Dampak Negatif IPTEK – Memang dengan berkembangnya IPTEK ini tidak selalu positif, tapi ada juga dampak negatifnya. Maka kali ini Gameboxx.me akan mmenjelaskannya
Dampak Negatif IPTEK Harus Difahami
Perkembangan IPTEK memang sangat memudahkan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan primer maupun tersier. Penerapan IPTEK yang totalitas seperti sekarang ini memang banyak memberikan manfaat, namun tetap saja memiliki sisi negatif yang harus diwaspadai. Dampak negatif IPTEK harus dipahami agar manusia tidak terjerumus di dalamnya.
Hal-hal yang memudahkan memang bisa melenakan, namun dengan mengetahui sisi positif dan negatif segala sesuatu, kita bisa bersikap bijak dalam memanfaatkannya. Dalam artikel ini, Anda bisa belajar apa saja yang mungkin terjadi jika tidak mengedepankan sikap bijaksana dalam menggunakan IPTEK.
Dampak Negatif IPTEK
- P*rn0grafi
Ini adalah dampak nyata dan terburuk dari penggunaan teknologi yang tidak dibarengi dengan sikap bijaksana dan norma agama/budaya. Maraknya penggunaan smartphone memang memudahkan setiap orang mengakses konten dewasa, bahkan anak-anak kecil yang belum cukup umur. Jadi tidak heran kalau sekarang marak kasus tindakan as*sila yang membuat miris ketika mendengarnya.
Pemerintah memang telah berusaha keras memblokir situs yang berisi konten dewasa, namun sejauh ini situs tersebut hanya mati suri untuk tidak lama kemudian muncul kembali dengan domain berbeda. Karena setiap orang butuh bersikap bijaksana agar tidak kecanduan p*rn0grafi yang bisa berakibat fatal. Orangtua harus rajin mengontrol aktivitas anak-anak dengan gadget sebagai tindakan preventif.
- Kecanduan Game Online
Perkembangan teknologi juga memunculkan banyak game online berbagai genre yang sangat adiktif. Game online tidak berbahaya apabila dimainkan sewajaranya saja, masalahnya adalah jika sudah terjadi adiksi alias kecanduan. Kecanduan game online hanya menyebabkan hal-hal yang buruk, karena bisa menganggu pekerjaan maupun pembelajaran siswa.
Kecanduan game online hanya akan bermanfaat jika Anda bisa menghasilkan uang darinya, misalnya saja dengan menjadi atlit eSport atau dengan menjadi Youtuber. Dua hal ini bisa menjadi bukti bahwa game online tidak selalu buruk, asal dilakukan dengan profesional.
- Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat
Fenomena di atas sudah sering terjadi, berkat kemudahan berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan maupun media sosial. Dua hal tersebut memang bisa menghilangkan jarak karena kita bisa berkomunikasi dengan banyak orang di lokasi yang berbeda-beda.
Masalahnya, hal tersebut juga bisa membuat kita jauh dengan orang terdekat kita secara fisik. Jika dilihat sekilas, kita memang dekat dengan mereka karena berada dalam satu tempat di satu waktu. Namun jika dilihat lebih dekat, setiap orang sibuk bermain dengan gadget mereka dan saling mengabaikan satu sama lain.
- Radiasi dari Gadget
Perkembangan teknologi yang pesat dalam bentuk gadget juga bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Ya, gadget ternyata bisa mengeluarkan gelombang elektromagnetik sehingga tercipta radiasi yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Oleh sebab itu, penggunaan gadget dalam waktu yang lama memang tidak disarankan karena bisa merusak tubuh dalam jangka panjang. Usahakan untuk mematikan gadget jika tidak digunakan dan menjauhkannya dari tubuh kita, lebih-lebih ketika waktu tidur.
- Marak Hoax dan Fitnah
Kebebasan menyebarkan informasi tanpa dicek terlebih dahulu juga bisa menjadi dampak buruk dari penggunaan IPTEK yang sembrono. Dewasa ini, sering bermunculan hoax dan fitnah yang disebarkan dengan sengaja oleh orang tertentu. Jika tidak disikapi dengan baik plus dilakukan pengecekan berulang, kita bisa termakan oleh berita bohong tersebut.
Pemerintah menyadari bahaya dari maraknya penyebaran hoax dan fitnah ini, makanya sekarang ada paraturan baru yang bisa menjerat orang yang menyebarkannya. Karena itu, mulai dari sekarang setiap orang harus hati-hati ketika menerima kabar melalui media sosial/broadcast message yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Lakukan pengecekan atau abaikan sama sekali.
- Banyak Terjadi Penipuan
Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan kemudahan dalam belanja semua kebutuhan, karena sekarang banyak marketplace online yang menawarkan berbagai keunggulan. Masalahnya, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengeruk keuntungan dengan menipu orang lain.
Karena itu, sebagai pengguna kita harus berhati-hati dan memastikan segala sesuatu berualang kali agar tidak tertipu oleh orang jahat tersebut. Pengalaman orang yang pernah tertipu hingga puluhan juta bisa menjadi pembelajaran untuk selalu waspada ketika memanfaatkan online shop.
- Bisa Mempengaruhi Perilaku Sosial
Kemudahan akses informasi juga bisa menyebabkan perilaku seseorang berubah, seringnya menjadi negatif. Akses informasi yang tidak terbatas membuat setiap orang bisa mengetahui tentang banyak kebudayaan dan kehidupan dari berbagai dunia lainnya.
Jika mereka berpendapat bahwa kebudayaan negara lain lebih baik dibandingkan dengan Indonesia, maka mereka bisa tergerak untuk mengadaptasinya. Ini bisa merubah perilaku sosial mereka secara keseluruhan yang bisa dipandang tidak lazim bagi masyarakat asli.
- Ajang Saling Pamer
Ada banyak platform media sosial yang diciptakan agar setiap orang bisa saling terkoneksi dan berbagi. Media sosial tersebut tentu sangat bermanfaat karena orang-orang masih bisa terhubung satu dengan lainnya di tengah-tengah kesibukan.
Masalahnya adalah sekarang ini media sosial cenderung dijadikan ajang untuk saling pamer antar penggunanya. Meskipun niatnya jauh dari itu, namun dalam lubuk hati paling dalam, setiap orang tidak terima jika hidup orang lain terlihat lebih baik dan ingin menunjukkan hal yang sama. Jika hal ini tidak disikapi dengan dewasa, akan menjadi lingkaran setan yang tidak ada ujungnya
- Banyak Ujaran Kebencian dan Pengumbaran Aib
Dua hal di atas sering kita lihat sekarang ini, dimana setiap orang bebas mencaci maki orang/kelompok lain dan mengumbar aib mereka. Ini menjadi tidak sehat karena diciptakannya teknologi bukan untuk saling membenci melainkan saling berbagai. Kabar baiknya, sekarang ujaran kebencian sudah ada pidananya, sehingga kasusunya bisa diminimalisir.
Dampak negatif IPTEK di atas bisa dihindari jika setiap orang bisa mengedepankan sikap dewasa, bijaksana dan nalar yang sehat. Perkembangan teknologi informasi memang tidak bisa dielakkan dan itu sangat bagus, yang dibutuhakan sekarang hanyalah edukasi manusia agar bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif saja.